Cinta Ibu

Ibu adalah guru terbaikku, guru tentang kasih sayang, cinta, dan keberanian. Jika cinta itu manis seperti bunga, maka ibuku adalah bunga  cinta yang manis. -Stevie Wonder-
Cinta dan kasih sayang ibu sangatlah besar bagi ku. Terima kasih kau sudah rela mengandung ku selama 9 bulan, menahan rasa sakit dan bahkan bertaruh nyawa pada saat melahirkan ku. Ibu selalu menyayangiku, mendidikku, merawatku dengan tulus tanpa ada rasa lelah, dan selalu memenuhi kebutuhanku. Ibu juga selalu mengajarkan ku nilai nilai kehidupan yang sangat berguna bagi kehidupanku. Terima kasih atas kasih yang tulus, hati yang lembut, dan sayang yang tiada batas. Terima kasih telah berkorban untukku.

Walaupun aku dan ibu jarang sekali mengucapkan kata sayang atau cinta satu sama lain tapi kami punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya.
Ibuku dan aku sangatlah dekat bahkan seperti hampir tak ada jarak dan begitu banyak juga hal indah yang ku alami bersama ibu. Sebuah momen yang akan ku kenang dan ku rindukan, dan tak kan pernah ku lupakan bahkan selalu ingin ku ulangi kembali momen itu.

Beberapa ibu suka mencium dan beberapa yang lain suka marah-marah, tapi itu adalah bentuk cinta yang sama, dan kebanyakan ibu suka mencium dan marah-marah sekaligus.
Kutipan yg dikatakan oleh Pearl S Buck itu terasa sangatlah pas. Ibuku adalah orang yang galak dan sering kali marah. Tapi aku yakin pasti ada hal baik dibalik kemarahannya itu. Tapi selain kegalakannya itu, aku yakin juga ibuku sangat mencintaiku. Ia sangat menyayangiku. Persis seperti kutipan tadi, yang sangat menggambarkan ibuku.

Home is where my mom is. Dimana ada ibu, disitulah aku selalu merasa nyaman. Dan akupun mengerti dan percaya cinta pada pandangan pertama karna,aku mencintai ibuku pada saat aku lahir pada saat ku membuka mata..

Terima kasih untuk segalanya, untuk semua doa doa yang selalu kau ucap. Terutama untuk hadiah yang sangat istimewa yang selalu kau berikan, yaitu kasih sayang.
Sekalipun aku punya puluhan nyawa dan semua ku pertaruhkan untuk ibu, semua itu tidak cukup untuk membayar jasa jasa mu.

Aku sangat bersyukur mempunyai ibu seperti ibuku, semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan untuknya.

Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu. -Iwan Fals-